Saturday, December 1, 2018

Gue Jenius Pake Jenius

Berawal dari saat gue dan temen gue lg santuy dan chill di kolam renang, tercetuslah ide untuk melakukan trip keluar kota. Berhubung doi lagi pertukaran pelajar dari Jerman ke Indonesia, sekalianlah biar nih bule mengenal betapa indahnya alam Indonesia. Jadilah kami bertiga (ada temen satu lagi, bukan gue dihitung dua) merancang itinerary 6 hari perjalanan ke Jawa Timur. Tujuan utama bagi kita sih Gunung Bromo, karena udah ngidam dan mupeng dari lama azab ngeliatin postingan orang2 tentang Bromo. 

Di postingan ini gue ga akan cerita detail persiapan, biaya, dan perjalanan secara rinci, mungkin ntar di postingan berikutnya. Oh iya, di trip ini kita pakai budget tipis2 ala mahasiswa yang you know lah gimana yekan. Gue secara aklamasi dan paripurna #halah terpilih sebagai bendahara dan bertanggungjawab mengenai duit dan akomodasi. Biar ga ribet, masing2 ngedeposit sejumlah uang setiap hari dan dipakai buat kepentingan bersama, misalnya makan, transport, dan admisi/tiket masuk. Selain deposit, sisa uang gue biarin di atm jadi kalo mau bayar penginapan tinggal transfer dan itu semua gue simpan di Jenius. Untuk yang satu ini, gue doyan banget promosiin ke orang2 secara sukarela sampe dikira Brand Ambassador-nya Jenius. Gue melakukan itu mengingat betapa banyaknya keiritan yang telah gue dapatkan dari Jenius. FYI gue punya akun Jenius dari bulan Februari 2017, dimana orang2 bahkan ga pernah dengar tentang Jenius dan masih sangsi.

Saat itu biaya transfer dari Jenius ke bank lain belum diberi limit, dan gue tentu saja memanfaatkan fasilitas tersebut dengan maksimal. Seperti untuk membayar penginapan selama trip di Jawa Timur, gue tinggal transfer ke aplikasi travel online tanpa biaya transfer. Gue bahkan dikasih cashback kalau masukin uang dari bank lainnya, endol ga tuh! 
Perjalanan ini dilakukan pada bulan Juni 2017. Kami berangkat dari Bogor dan sampai di Malang keesokan paginya. Hari pertama kami puas jalan di sekitar Kampung Jodipan dan main di Batu Night Spectacular. Hari kedua, setelah mendapat tumpangan dari penduduk lokal (mungkin karena bawa bule) kami dianter ke rumah makan yang enak dan murah. Sebelum berangkat ke terminal menuju Probolinggo, kami sempat singgah untuk melihat kompleks Candi Singosari. Karena tujuan kami adalah Gunung Bromo, tentunya barang yang dibawa tidak sedikit. Kami bertiga menggunakan ransel gunung yang besar sehingga ribet cuy saat proses transit perjalanan. Untunglah pada saat itu di Malang sudah ada Grab dan double untung lagi karena pada saat itu Grab bekerjasama dengan Jenius untuk memberikan potongan biaya ongkos. Gue ga susah2 bongkar duit karena sudah otomatis terpotong dari akun Jenius gue. Tinggal masukin 16 digit nomor yang ada di kartu, dan Jenius bisa digunakan, #sedap. Hari ketiga dan keempat kami habiskan untuk menikmati indahnya Gunung Bromo dan kawasan di sekitarnya. Sebelum sampai di bagian atas, kami berniat mengambil uang karena persediaan cash menipis dan takut tidak ada atm. Karena withdrawal duit di Jenius bisa dilakukan di atm apapun, gue sama sekali tidak merasa kesulitan mencairkan uang dan lagi2 no biaya tarik tunai. Penjelajahan kawasan Gunung Bromo kami lakukan tanpa menggunakan transportasi seperti kuda/ojek/hardtop (bukan pelit wak, hanya jiwa dan tenaga kami lebih liar dan kuat) sehingga kami dapat menemukan spot tersembunyi yang orang2 tidak tahu. Gunung Bromo benar2 menakjubkan. Gue rela kedinginan jam 3 pagi demi hiking dan menikmati sunrise. Gue ga pernah ngelupain kedamaian dalam keheningan yang gue rasakan sembari menunggu munculnya mentari pagi #asoy. Hari kelima dan keenam kami lanjutkan dengan penjelajahan di Surabaya dan Madura, dan pulang keeseokan harinya.
Kira-kira begitulah #Jalan2Jenius versi gue. Orang2 sih bilang gue Jenius banget tau yg gitu2an. Padahal mah kata gue jeniusnya gue beda tipis lah dengan ga mau rugi.
 Gue Jenius, Pake Jenius. Gue, Jenius Pake Jenius.
#sedap

No comments:

Post a Comment